Pemerintah Kota Padang, Sumbar masih membuka kesempatan penjaringan kedua, pada 10-11 Juli 2008, bagi calon siswa tingkat SLTP dan SLTA yang gagal mengikuti penerimaan siswa baru (PSB) secara 'on line'.
"Orang tua jangan cemas, anaknya tidak bersekolah di SLTP dan SLTA negeri, karena kita masih membuka penjaringan ke dua bagi calon siswa baru yang tidak lolos dalam penjaringan pertama," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, M Nur Amin di Padang, Selasa.
Ia mengatakan itu terkait sejumlah orang tua di Padang, gelisah karena anak-anak mereka tidak diterima di sekolah favorit, atau yang tidak lolos masuk dalam rayon sekolah ditetapkan. Menurut Nur Amin, sistem PSB on line, menjamin kelulusan dengan angka tertinggi tanpa kolusi antara pihak orang tua dengan sekolah.
"Bagi calon siswa yang berhasil lulus di SMP yang berasal dari keluarga miskin sekalipun dengan nilai UN tinggi pasti dengan mudah mendapatkan sekolah hingga sekolah favorit sekalipun," katanya.
Sebaliknya, katanya lagi, siswa dengan nilai rendah pasti tidak akan bisa diterima, karena setiap sekolah sudah mempunyai batas nilai terendah dan tertinggi yang bisa diterima.
"Jadi jika nilai anak rendah, masukkan saja ke sekolah swasta, yang kualitasnya baik," katanya itu resiko bagi siswa terkait sebab peraturan ini sudah komitmen diterapkan Pemkot Padang, jangankan anak Walikota, anak pejabat lainnya pun tidak bisa terima jika tidak terjaring PSB on line.
Karenanya, pada penjaringan ke II itu orang tua segera melihat sekolah mana yang kekurangan siswa baru, dan masih membuka kesempatan tambahan penerimaan, agar segera mendaftar.
"Yang penting, anak mereka masih bisa bersekolah di negeri, kalau mengharapkan sekolah favorit, ya... tentu tidak bisa, itu konsekwensi PSB on line," katanya.
Sumber: antara-sumbar.com.edisi Rabu/8 Juli 2008(K-FL) |