Berita / Ujian Nasional / Info UN 2008 |
Kata Nur Amin Soal Ujian Nasional
Oleh arif | ||
| ||
Nur Amin | ||
Klik untuk melihat foto lainnya... | ||
Hari ini hasil ujian nasional (UN) diumumkan di seluruh Bagaimana tanggapan bapak tentang hasil ujian nasional yang baru saja diumumkan ? Saya merasa puas dengan hasil yang diterima. Kepuasan saya karena seluruh peserta ujian nasional sudah berusaha semaksimal mungkin untuk membahas soal yang diujikan. Ujian sekarang memang berat, dengan ditambahnya mata uji, SMA menjadi 6 dan SMK menjadi 4. Termasuk yang mengalami pertambahan nilai rata-rata ujian tersebut. Saya sangat menghargai sekali usaha para peserta ujian untuk lulus dengan hasil yang baik. Seterusnya saya juga merasa sangat puas dengan usaha yang dilakukan pihak sekolah, yang terus berjuang agar siswanya bisa lulus seluruhnya. Mulai dari penambahan jam pelajaran, mendatangkan guru tamu hingga melakukan remedial dan try out. Kita juga harus sadar dan paham setiap perjuangan pasti ada yang menemukan kesuksesan dan kegagalan. Dibandingkan tahun lalu dengan yang sekarang apakah ada peningkatan jumlah kelulusan UN di Tidak. Presentasi kelulusan tahun lalu lebih tinggi dari yang sekarang. Tapi yang perlu kita pahami, UN tahun sekarang tingkat kesulitan ujian lebih tinggi dari tahun lalu. Tahun sekarang jumlah mata uji UN untuk SMA 6 mata pelajaran dan SMK 4 mata pelajaran, tahun lalu tidak yang diujikan hanya 3 mata pelajaran. Disamping itu, jumlah peserta yang mengikuti ujian nasional sekarang meningkat dari tahun lalu. Tahun lalu, yang mengikuti UN untuk jurusan SMA jurusan IPA 3852 dengan presentasi kelulusan 98,70. Tahun sekarang jumlah yang mengikuti ujian SMA jurusan IPA 4202 dengan presentasi kelulusan 97,17. Untuk SMA jurusan IPS tahun lalu yang ikut UN 4631 dengan presentase kelulusan 94,77. Sekarang SMA jurusan IPS pesertanya ujian 3831 dengan presentasi kelulusan 89,34 persen. Untuk SMK yang ikut UN tahun lalu 3781. Tahun sekarang SMK yang ikut UN 3842 kelulusan 83,52 persen. Adakah prestasi perseorangan yang diperoleh
Apakah ada wewenang sekolah untuk menetapkan hasil kelulusan?
Terus bagaimana dengan siswa yang tidak lulus? Kita harus mengakui kegagalan adalah keberhasilan yang tertuda bukan karena kebodohan. Siswa yang tidak lulus bisa mengikuti ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) atau paket C yang pada 24 sampai dengan 26 Juni 2008 mendatang dengan mata ujinya sama dengan mata uji UN begitu pula dengan pengawasannya sama dengan UN yang digelar beberapa bulan lalu. Katanya SMK tidak ada ujian UNPK atau paket C bagi siswa yang tidak lulus?
Bagaimana caranya? Siswa SMK yang tidak lulus UN harus masuk SMA dulu untuk bisa mengikuti ujian UNPK/paket C. Ia harus memilih mau masuk SMA jurusan IPA atau IPS. Sedangkan, untuk SMK sendiri tidak ada. Saat ujian paket C berlangsung, soal yang diujikan juga soal SMA masing-masing jurusan tidak soal SMK. Pengurusan pemindahan dari SMK ke SMA tersebut bisa dilakukan dengan berurusan dengan pihak sekolah Bagaimana dengan ijazah yang diperolah nanti bagi siswa yang lulus UN paket C? Ijazah yang diterima jelas ijazah SMA, pasalnya saat ikut ujian mereka tidak lagi terdaftar sebagai pelajar SMK tapi pelajar SMA. Bagaimana pula dengan program keahlian yang ditekuni di SMK? Tidak diakui di ijazah paket C SMA. Isi nilai ijaahnya tadi sesuai dengan isi ijazah yang ada di SMA, tak ada diterakan khusus disana nilai program keahlian yang mereka tekuni. Makanya, jika ingin diakui murni siswa SMK, harus ikut UN tahun depan bagi yang belum lulus. Mudah-mudahan tahun depan lulus dengan nilai yang lebih baik dari sekarang. Apa pesan bapak bagi pelajar yang lulus dan yang belum? Bagi yang lulus saya mengucapakan selamat, jadikan kelulusan ini langkah awal untuk meniti masa depan yang lebih baik. Jangan lakukan aksi coret-coret baju. Pikirkan masih ada orang yang membutuhkan bantuan kita. Alangkah lebih baiknya baju sekolah yang akan dicoret itu disumbangkan kepada siswa yang belum mampu. Bagi yang belum lulus jangan bersedih, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
| ||
Berita Info UN 2008 Lainnya | ||
|