MUATAN LOKAL KEMINANGKABABAUAN DI PADANG
Oleh yes yulinda | ||
| ||
Klik untuk melihat foto lainnya... | ||
Alhamdulillah, Padang hari ini, Selasa 19 September 2023 pencanangan mata pelajaran muatan lokal Keminangkabauan di gelanggang Balai Kota Padang oleh Wali Kota Padang, Hendri Septa, B.Bus. (Acc), MIB. Ini bukan titik awal dari penanaman nilai dan budaya Minangkabau terhadap siswa siswi di Padang. Jauh sebelum ini, berbagai pihak terutama kelompok MGMP Mapel BAM sudah berjuang untuk bisa mapel BAM ini diajarkan di TK, PAUD, SD, dan SMP. di kota Padang. Begitu juga dengan tokoh tokoh-tokoh adat yang peduli terhadap tantangan zaman pemberlakuan adat budaya Minangkabau. Sudah lama berjuang bagaimana supaya BAM ini masuk dalam kurikulum dan diajarkan di sekolah sekolah yang ada di kota Padang. Alhamdulillah perjuangan pencinta adat dan budaya Minangkabau itu sudah nampak titik terangnya.
Waktu kurikulum 2006 dan kurikulum 2013 diberlakukan mulok ini sudah diterapkan juga, namun, masih belum ada kepastian dasar hukum yang jelas dari pemerintah pusat dan daerah.
Mudahan dengan pencanangan hari ini mulok Keminangkabauan ini betul betul menjadi pelajaran andalan di sekolah sekolah kota Padang. Punya dasar hukum yang kuat.
Kemajuan teknologi dan globalisasi sepertinya membuat generasi muda lupa dan mengabaikan adat dan budaya daerahnya. Anak anak kita asik dengan budgetnya, nonton vidio, dan kesenian yang berasal dari mancanegara terutama budaya Barat.
Berbagai sekolah di Padang terutama SMP dan SD sudah menggelar berbagai kegiatan yang mengangkat adat dan budaya Minangkabau. Malah sudah mengkhususkan satu hari yaitu hari selasa sebagai hari untuk mengembangkan budaya Minangkabau ini.
Kenyataan di lapangan sekolah dengan para siswa baru mengadakan dan mengembangkan budaya dan kesenian Minangkabau. Nilai-nilai karakter dan kepribadian belum begitu banyak disentuh dalam penerapan ABS SBK di sekolah sekolah. Orang Minangkabau yang tahu jo "nan ampek", sumbang duo baleh, dll.
Untuk tahap awal, boleh boleh saja. Ke depan kita berharap dengan penerapan budaya alam Minangkabau (mulok) ini di sekolah sekolah dan warga Padang yang bersuku Minangkabau bisa mempertahankan adat dan budaya Minangkabau dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya siswa SD, SMP, kalau dapat SMA dan SMK serta Perguruan tinggi juga mengusul, termasuk masyarakat umum, pegawai, karyawan, dan semua Ormas yg ada di Padang termasuk warga Padang yang berprofesi sebagai PNS, Polisi, TNI.
Semoga dengan pencanangan mata pelajaran Muatan lokal Keminangkabauan adat dan budaya Minangkabau semakin membumi di ranah Minangkabau khususnya kota Padang. | ||
Berita Lainnya | ||