Tak Ada Dispensasi UN Bagi Daerah Kena Bencana

BAGIKAN:

facebook twitter pinterest line whatapps telegram

Oleh arif
Selasa, 25 Maret 2008 14:35:13 Klik: 3131
Klik untuk melihat foto lainnya...
Ujian Nasional (UN) bagi siswa SMA dan sederajat di daerah-daerah yang terkena bencana tidak akan mendapatkan dispensasi ataupun pengunduran jadwal. Demikian ditegaskan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo di sela-sela peletakan batu pertama SMP Muhammadiyah 3, Kompleks Perguruan Muhammadiyah Tanjung Sari, Medan, Sumatera Utara, Senin (24/3/2008).

Mendiknas mengatakan penghapusan dispensasi ini karena belajar dari pengalaman tsunami di Aceh, yang terjadi pada 26 Desember 2004. Aceh yang kena tsunami seperti itu saja tidak minta dispensasi (mengenai UN), bahkan daerah-daerah tersebut (daerah yang terkena bencana), juga tidak pernah minta dispensasi pada saya, ujar Mendiknas.

Menurut Mendiknas, tidak adanya dispensasi yang diajukan oleh daerah-daerah tersebut, karena selama ini, daerah-daerah tidak pernah merasa memiliki masalah besar mengenai pelaksanaan UN, akibat bencana yang terjadi pada daerah tersebut.

Justru, yang meminta dispensasi dan mempermasalahkan antara daerah bencana dengan pelaksanaan Ujian Nasional itu, ya rekan-rekan dari kalangan wartawan ini, ujar Mendiknas.

Bambang juga menambahkan, ujian nasional untuk sekolah dasar, yang dikenal dengan nama Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) yang tahun ini mulai dilaksanakan, diupayakan tidak akan menghambat keberlanjutan program wajib belajar 9 tahun.

Artinya, ujian nasional untuk SD ini, akan diserahkan kepada provinsi, dan propinsilah yang melaksanakan sesuai dengan kondisi propinsi masing-masing. Bahkan, kelulusan siswa pun, akan diserahkan kepada masing-masing sekolah, kata Mendiknas.

Kendati demikian, tambah Mendiknas, pihaknya juga mengingatkan agar semua pihak, yakni guru, kepala sekolah, hingga pemangku kepentingan di daerah untuk berlaku jujur terhadap pelaksanaan UN di daerah. Jadi yang kita uji tidak hanya mata pelajaran saja, melainkan pula kejujuran semua pihak, ujar Mendiknas.

Menurut Mendiknas, diakuinya masih selalu ada ditemukannya kecurangan-kecurangan di daerah pada pelaksanaan UN tiap tahun. Sebab itu, bagi yang berlaku curang, saya tidak akan kompromi lagi, dan saya telah mendapat dukungan dari presiden dan wapres, untuk menindak secara tegas, pihak-pihak yang melakukan kecurangan UN, ujar Mendiknas.

Sumber: Media Indonesia Online
 
Berita Info UN 2008 Lainnya